Mulanya tertarik dengan melihat foto-foto teman-teman mengenai "Kelas inspirasi".
sungguh frase yang menarik hati kelas dan inspirasi,,,
mendengar katanya rasanya ada sejuta harapan didalamnya. Entah harapan apa yang muncul dikepalaku yang jelas ada banyak harapan didalamnya mungkin karena menggunakan kata "inspirasi"
yah "kelas inspirasi"
kemudian rasanya tertarik untuk ikut didalamnya, apalagi ada banyak teman-teman akrab yang sudah bergabung. Akhirnya saya bertanya pada sahabat yang sudah ikut bergabung didalamnya.
Kelas inspirasi itu apa ? apa bedanya dengan penyala.
Kelas inspirasi adalah salah satu bentuk kegiatan penyala yang didalamnya mengundang para profesional yang mau memberikan inspirasi pada anak sekolah dasar khususnya sekolah yang termarginalkan.
menyampaikan pada mereka bahwa profesi itu bukan hanya dokter, guru, dan yang terkenal lainnya. tapi ada juga photografer, koki, pendongeng, penulis yang bergelut dan sukses dibidangnya masing-masing.
Mereka bertujuan membuka mata anak indonesia. yah,,, masa depan bangsa.
akhirnya saya mengikuti kopdar saya di benteng sombaopu. masih bingung dengan gambaran kegiatan.
Hingga pada hari breefing yang dilaksanakan di gedung miring telkomsel makassar.
MENAKJUBKAN bagiku. ketika bagitu banyak profesional yang datang yang dengan sukarela mau cuti sehari untuk memberi inspirasi pada anak sekolah dasar. Ternyata ada sisih kelembutan kota makassar yang didalamnya masih banyak orang-orang baik seperti mereka.
tidak cukup sampai disana, rasa menabjubkan kedua, ketika acara dimulai dengan menyanyikan lagu nasional indonesia raya dengan mata dimanjakan oleh tayangan-tanyangan testimoni anak-anak sekolah dasar...
saya yang tidak pernah merasa "getaran" di dada ketika mendengar lagu kebangsaan indonesia raya bahkan ketika upacara-upacara bertahun-tahun yang ku leati ketika duduk di sekolah dasar, SMP dan SMA, untuk pertama kalinya merasakan getaran di dada medengar lagu indonesia raya dengan tampilan wajah-wajah mereka. wajah-wajah muda nanlugu dengan segudang impian.
momen yang tidak akan pernah terlupakan. tim kreatifnya betul-betul kreatif.
Kemudian kegiatan pertamaku ketika kelas inspirasi dimulai, ketika mereka para profesianal membuka mata anak sekolah dasar bahwa pilihan untuk bermimpi itu banyak. :)
Yah saya menyukai komunitas ini. Penyala makassar.
yang mengatakan "jangan mengutuk kegelapan, tetapi nyalahkanlah lilin" yang kurang lebih seperti itu.
kemudian kegitan berikutnya, kegiatan donasi buku.
Mengumpulkan buku dari sukarelawan yang beredia memberikan bukunya untuk sekolah yang jauh dari jangkauan tempat pengajar muda.
terlihat simple, tetapi ketika video tempat buku akan dikirim ditampilkan, bagaimana mengakses menuju sekolah yang lumayan jauh bukan tapi sangat jauh dengan jalan yang belum bagus.
Melihat sebuah sekolah yang perpustakaannya hanya terisi denga sebuah lemari yang sangat minim buku.
Ternyata tidak se simple tadi, ada arti penting untuk orang lain.
Ada ruang yang disediakan untuk mereka, mengakses duani melalui buku. Mengenal dunia melalui buku.
Sekali lagi sentilan di hati dari Penyala Makassar.
sentlilan-sentilan yang menyenangkan.
Mengingatkan tidak semua anak beruntung seperti kita.
Mengajarkan bagaimana cara bermanfaat untuk orang lain.
Meski belum bisa maksimal disetiap kali ada kegiatan.
Tapi rasanya sentilan itu sepeti nikotin yang telah menjadi candu. Rasanya ingin saya rasakan lagi dikesempatan-kesempatan mendatang. Yah mungkin Vitamin hati yang menjadi kebutuhan rohaniah.
Terima Kasih Penyala Makassar.
[ Read More ]
sungguh frase yang menarik hati kelas dan inspirasi,,,
mendengar katanya rasanya ada sejuta harapan didalamnya. Entah harapan apa yang muncul dikepalaku yang jelas ada banyak harapan didalamnya mungkin karena menggunakan kata "inspirasi"
yah "kelas inspirasi"
kemudian rasanya tertarik untuk ikut didalamnya, apalagi ada banyak teman-teman akrab yang sudah bergabung. Akhirnya saya bertanya pada sahabat yang sudah ikut bergabung didalamnya.
Kelas inspirasi itu apa ? apa bedanya dengan penyala.
Kelas inspirasi adalah salah satu bentuk kegiatan penyala yang didalamnya mengundang para profesional yang mau memberikan inspirasi pada anak sekolah dasar khususnya sekolah yang termarginalkan.
menyampaikan pada mereka bahwa profesi itu bukan hanya dokter, guru, dan yang terkenal lainnya. tapi ada juga photografer, koki, pendongeng, penulis yang bergelut dan sukses dibidangnya masing-masing.
Mereka bertujuan membuka mata anak indonesia. yah,,, masa depan bangsa.
akhirnya saya mengikuti kopdar saya di benteng sombaopu. masih bingung dengan gambaran kegiatan.
Hingga pada hari breefing yang dilaksanakan di gedung miring telkomsel makassar.
MENAKJUBKAN bagiku. ketika bagitu banyak profesional yang datang yang dengan sukarela mau cuti sehari untuk memberi inspirasi pada anak sekolah dasar. Ternyata ada sisih kelembutan kota makassar yang didalamnya masih banyak orang-orang baik seperti mereka.
tidak cukup sampai disana, rasa menabjubkan kedua, ketika acara dimulai dengan menyanyikan lagu nasional indonesia raya dengan mata dimanjakan oleh tayangan-tanyangan testimoni anak-anak sekolah dasar...
saya yang tidak pernah merasa "getaran" di dada ketika mendengar lagu kebangsaan indonesia raya bahkan ketika upacara-upacara bertahun-tahun yang ku leati ketika duduk di sekolah dasar, SMP dan SMA, untuk pertama kalinya merasakan getaran di dada medengar lagu indonesia raya dengan tampilan wajah-wajah mereka. wajah-wajah muda nanlugu dengan segudang impian.
momen yang tidak akan pernah terlupakan. tim kreatifnya betul-betul kreatif.
Kemudian kegiatan pertamaku ketika kelas inspirasi dimulai, ketika mereka para profesianal membuka mata anak sekolah dasar bahwa pilihan untuk bermimpi itu banyak. :)
Yah saya menyukai komunitas ini. Penyala makassar.
yang mengatakan "jangan mengutuk kegelapan, tetapi nyalahkanlah lilin" yang kurang lebih seperti itu.
kemudian kegitan berikutnya, kegiatan donasi buku.
Mengumpulkan buku dari sukarelawan yang beredia memberikan bukunya untuk sekolah yang jauh dari jangkauan tempat pengajar muda.
terlihat simple, tetapi ketika video tempat buku akan dikirim ditampilkan, bagaimana mengakses menuju sekolah yang lumayan jauh bukan tapi sangat jauh dengan jalan yang belum bagus.
Melihat sebuah sekolah yang perpustakaannya hanya terisi denga sebuah lemari yang sangat minim buku.
Ternyata tidak se simple tadi, ada arti penting untuk orang lain.
Ada ruang yang disediakan untuk mereka, mengakses duani melalui buku. Mengenal dunia melalui buku.
Sekali lagi sentilan di hati dari Penyala Makassar.
sentlilan-sentilan yang menyenangkan.
Mengingatkan tidak semua anak beruntung seperti kita.
Mengajarkan bagaimana cara bermanfaat untuk orang lain.
Meski belum bisa maksimal disetiap kali ada kegiatan.
Tapi rasanya sentilan itu sepeti nikotin yang telah menjadi candu. Rasanya ingin saya rasakan lagi dikesempatan-kesempatan mendatang. Yah mungkin Vitamin hati yang menjadi kebutuhan rohaniah.
Terima Kasih Penyala Makassar.