Waktu kuliah S1 saya tidak terlalu memperhatikan sosok tersebut.
Maklum saya selalu ngantuk untuk kuliah perencanaan. Gak suka,, saya lebih senang mendengar riwayat alamiah penyakit, perpindahan penyakit atau lainya. mungkin karena obsesi waktu SMA ingin menjadi dokter,, sampai tes dua kali loh dak lulus-lulus.. hehehhe..
Saya cuman ingat suatu ketika kuliah pukul 15.00 saat itu saya terkantuk-kantuk di posisi barisan ketiga pada matakuliah perencanaan.
Hingga beliau berkata " Biasanya mahasiswa yang ngantuk saat kuliah itu kurang gizi, karena kurang gizi dan oksigen yang masuk ke otaknya. Makanya ngantuk saat mata kuliah berlangsung"
Kemudian teman-teman baris kedua serempak mengarahkan pandangannya pada saya yang duduk di belakang. ZUP,,, Ngantuk itu tiba-tiba dalam sekejap berubah jadi perasaan malu,,,
Hingga pada kuliah S2 rasanya selalu dapat percerahan untuk mata kuliah yang berhubungan dengan perencanaan lagi.
Tidak ngantuk lagee,,,, yeyeyeye walau pada diskusi tidak mengerti, tapi setelah diskusi dapat pencerahan dari beliau tuh bahan diskusi tiba-tiba saja bisa masuk di kepala,,, heheheheh
Itu yang membedakan otak murid dengan Professor :D
Tapi yang paling mengagumkan dan rasanya senang banget jika di akhir kuliah Beliau selalu memberi motivasi.
Entah untuk karir kedepan.
Entah untuk bertindak banyak untuk masyarakat.
Entah untuk memiliki pikiran-pikiran besar.
Untuk bermimpi lebih..
Untuk menjadi berguna lebih banyak,,
Untuk selalu bersyukur pada ALLH SWT.
Ataupun untuk kaum wanita nanti menjadi Ibu rumah tangga yang cerdas untuk generasi penerus kelak...
Sesion kedua ketika beliau selalu menyapa hangat mahasiswanya,,
Tidak pernah marah, dan sapaan yang takkan pernah terlupakan ketika di belakang kata tanya di selipkan kata sapaan "NAK" ...
mungkin hal remeh temeh tapi saya tidak sering mendapatkan satu paket kesemuanya itu dalam satu sosok dosen.
Motivasi dan Perhatian yang selalu dibagi-bagi untuk setiap mahasiswa.
selain sedekah saya baru tahu klo perhatian dibagi-bagi juga tidak akan berkurang, :D
Bapak Prof. Semoga kelak kami bisa menjadi sosok-sosok yang ada dalam setiap motivasi yang engkau berikan kepada kami.
Bapak Prof. semoga kelak saya bisa menjadi sosok yang hangat seperti Anda.
Bapak Prof. Semoga kelak Kami juga bisa berguna seperti anda saat ini....
Semoga kami bisa melakukan mimpi-mimpi besar itu...
Terima kasih Bapak Prof. Karena engkau telah menularkan virus-virus positif untuk kami.
Semoga engkau dan Keluargamu Selalu Lindungi oleh-Nya.
Sabtu, 28 September 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)